Kamis, 04 September 2014

ganti

tadi malam saya dapat BBM dari Ibu Yuli, pemilik lembaga privat penyalur sebagian murid privat saya. dia bilang kalo salah satu murid ajar saya ada yang mau 'stop dulu untuk sementara'. saya paham maksudnya, si murid sudah tidak mau belajar dengan saya lagi entah tidak cocok atau memang sudah ikut lembaga yang lain. awalnya saya oke-oke saja, saya jawab 'yaudah bu kalo gitu'. dan untuk gantinya saya diminta mengajar murid saya yang lain 2X seminggu. 

tapi lama-lama kok saya jadi galau ya, jadi kepikiran dan saya jadi...sedih. iya sedih, soalnya baru kali ini ada murid yang minta berhenti tiba-tiba selama karir-saya-yang-masih-pendek-ini-sebagai-guru-privat.

padahal hari terakhir saya mengajar dia, dia masih nego jam belajar sama saya, minta dipercepat mulai belajarnya biar gak terlalu sore selesainya katanya. trus juga gak ada tanda-tanda mau berhenti. malah suasananya udah agak lebih cair dari pertemuan sebelumnya yang belajar di ruang tamu jadi belajar dikamarnya. obrolan kita juga sudah lebih santai. biarpun yaaa saya akui kalo ada beberapa soal yang saya gak bisa saya temuin jawabannya. soal-soal di modul sekolahnya memang lebih tinggi levelnya dari yang ada di buku pelajaran dan yang murid saya yang lain pelajari. dia bilang kalo tidak bisa yasudah mungkin memang tidak ada jawabannya. setelah dia bilang begitu saya pun lanjut ke soal yang lain. 

akhirnya karena penasaran saya BBM Ibu Yuli lagi, saya tanya apakah si murid ini berhenti les privat dari lembaga atau hanya berhenti les dengan saya. lumayan deg-degan juga menunggu jawabannya, tapi ya kalo jawabannya yang kedua berarti saya harus instropeksi diri dan jadi motivasi saya agar lebih baik lagi. 

dan ternyata benar, si murid hanya berhenti les dengan saya dan minta guru pengganti dari UI(!) agak diskriminatif ya kedengarannya, memangnya kalo dia mahasiswa/lulusan UI berarti dia lebih baik mengajarnya? menurut saya belum tentu, orang pintar secara akademik saja belum tentu pintar mengajar orang lain. 

ya tapi biarlah, saya harus legowo. namanya juga hidup gak mungkin manis terus kan yaaa hehehe. saat menulis ini perasaan saya sudah hampir normal seperti sediakala sih, yang sebelumnya sedih, galau, kesel sampai coret-coret curhat di whiteboard! hahaha

dan untuk mantan murid saya, semoga nanti dapat guru yang lebih cocok, prestasinya tambah bagus....oiya, dari kelima murid yang saya ajar, si murid yang ini memang yang paling pintar dan cepat tanggap sih. 

dan terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk kejadian ini yang semoga lebih mendewasakan dan menjadikan saya lebih baik lagi kedepannya (optimis nih? ciyeeeeee :p)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar